Kalau Gaji 5-10 juta, sebaiknya investasi apa?

Investasi adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan dan mempersiapkan masa depan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Robert Kiyosaki, jika ingin merdeka secara finansial maka siapapun yang masih berada pada kuadran karyawan harus berpindah ke kuadran yang lebih tinggi. Pertanyaannya, bagaimana kalau gaji kita masih kecil dan sebagian besar hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari? bagaimana cara kita berinvestasi ketika hal ini terjadi?

Ya, investasi tidak hanya berarti menempatkan uang di instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti (investasi eksternal), melainkan bisa juga Investasi internal yang berarti menanamkan modal di dalam diri kita sendiri dengan meningkatkan ilmu dan skill yang kita miliki.

Investasi – merdeka finansial

Pentingnya investasi pada diri

Mengapa investasi pada diri sendiri penting? Karena dengan menambah ilmu dan skill, kita bisa meningkatkan kecakapan kita dalam bekerja yang secara langsung akan berdampak pula pada pendapatan kita. Ilmu dan skill yang kita miliki adalah aset yang tidak bisa diambil oleh siapa pun dan bisa memberikan nilai tambah bagi kita sepanjang hidup. Lagipula, return-nya langsung/ kontan tanpa ada masa tunggu. Dampak investasi pada diri sendiri – apabila kamu bersedia langsung menerapkan setiap ilmu yang kamu pelajari – akan banyak mengubah hidup kamu kedepannya.

Bagaimana cara investasi pada diri sendiri? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain:

1. Berlangganan internet cepat

Ya, langganan internet saya letakkan pertama kali karena ini akan membuka banyak sekali jendela tempat belajar untuk diri sendiri. Saat ini, banyak sekali konten edukatif berseliweran di dunia maya. Tengoklah youtube, tiktok, dan canggihnya AI melalui microsoft edge bing dkk. Mereka semua adalah sumber belajar yang dapat kita gali setiap hari tanpa batas. Batasnya jika mau diadakan hanyalah kelelahan kita saja dalam belajar. Namun, jangan khawatir. Ketika kita lelah belajar, kita pun bisa langsung switch ke konten hiburan. Yang penting jangan keterusan dan porsi belajar harus tetap lebih banyak.

Kabar buruk belajar dari internet adalah karena ilmu ini mudah sekali di dapat, biasanya akan mudah juga untuk hilang. Untuk itu, ilmu yang kamu dapat harus di ikat. Dengan cara apa? banyak ya. Bisa ditulis, bisa kamu ajarkan kembali, atau kamu aktualisasi dengan meng aplikasikannya langsung dalam hidup sehingga ilmu tersebut tidak melayang sia sia.

2. Buku

Membaca buku. Buku adalah sumber ilmu yang murah dan mudah diakses. Dengan membaca buku, kita bisa memperluas wawasan, menambah pengetahuan, dan belajar dari pengalaman orang lain (ini adalah alasan terpenting kenapa perlu membaca buku). Buku juga bisa membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Kenapa? karena ketika kita membaca buku, otak kita akan berpikir tentang konteks di dalam buku tersebut dan mengaitkannya dengan kejadian kejadian yang mungkin relevan di dalam diri kita. Kita pun juga sedang membayangkan situasi yang digambarkan oleh penulis di dalam buku tersebut.

Itulah beda antara membaca buku dan menonton tayangan multimedia seperti video di youtube. Ketika disajikan media yang kompleks, maka otak kita cenderung tidak banyak memprosesnya. Ini juga yang membuat membaca buku akan jauh lebih berkesan ketimbang melihat / belajar dari konten youtube.

3. Kursus dan Pelatihan

Mengikuti kursus atau pelatihan. Kursus atau pelatihan adalah cara yang efektif untuk meningkatkan skill tertentu yang dibutuhkan dalam pekerjaan atau bisnis kita. Tentu saja, jika kamu telah memiliki passion, maka ikuti passion tersebut dan buat dirimu belajar sesuatu yang baru dalam passion tersebut setiap saat. Jika kamu belum menemukan passion, maka kamu perlu membaca ini. Kita bisa memilih kursus atau pelatihan yang sesuai dengan minat, bakat, atau tujuan kita. Kursus atau pelatihan bisa berupa online maupun offline, gratis maupun berbayar. Saya yakin dalam 20 tahun yang akan mendatang, seluruh ilmu akan bersifat gratis. Kapan-kapan akan saya paparkan ramalan analisis saya tentang hal ini.

Dengan mengikuti kursus dan pelatihan seperti di atas, setidaknya secara pribadi kita akan terus tumbuh tanpa peduli apapun yang terjadi di sekeliling kita/ hambatan yang ada. Ingat, fungsi sekolah saat ini semakin memudar lantaran mudahnya ilmu pengetahuan untuk di akses. Hal ini tak lain juga karena banyaknya orang bersedia berbagi. Bahkan sekelas perguruan ternama seperti MIT dan Harvard Business School, mereka memberikan banyak konten nya secara cuma cuma saat ini.

4. Menemukan guru

Saran berikutnya untuk investasi pada diri sendiri adalah mencari guru, bahasa kerennya mencari mentor atau coach. Mentor atau coach adalah orang yang bisa memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan inspirasi bagi kita dalam mencapai tujuan kita. Mentor atau coach biasanya adalah orang yang sudah lebih berpengalaman, sukses, atau ahli di bidang yang kita minati. Kita bisa mencari mentor atau coach melalui jejaring sosial, komunitas, atau organisasi profesional. Atau, jika kamu merasa konten di dalam website ini berguna, mungkin kita bisa lanjut ngobrol bareng sambil ngopi di kafe. Saya tidak pantas menjadi coach kamu, namun untuk menjadi teman sharing, mungkin saya bisa.

Kenapa kehadiran mentor atau coach begitu penting? karena mereka pada umumnya pernah berada di posisi kita.

to know the road ahead, ask those coming back

dudunotes.com

5. Join kegiatan sosial dan komunitas profesional

Komunitas atau organisasi profesional adalah tempat di mana kita bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi, misi, atau minat yang sama dengan kita. Dengan bergabung dengan komunitas atau organisasi profesional, kita bisa memperluas jaringan, berbagi informasi, belajar dari pengalaman orang lain, dan mendapatkan peluang baru. Inilah kata kunci dari pentingnya bergabung dengan organisasi seperti ini. Saya adalah salah satu orang yang tidak percaya bahwa jejaring adalah syarat kesuksesan. Namun, memang harus di akui bahwa memiliki jejaring atau relasi yang banyak, dapat membantu kita ketika kita dalam kesulitan. Jadi, saya meyakini bahwa jejaring hanyalah supporting tools untuk mencapai kesuksesan.

Pada akhirnya, ketika kita sukses, orang juga akan banyak yang merapat kepada kita, bahkan yang dulu menjauhi kita. Saran saya ketika kamu memilih investasi pada diri melalui jalur ini, pilihlah organisasi atau kumpulan orang yang tidak toxic.

6. Investasi pada kesehatan kita

Investasi berikutnya adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kesehatan fisik dan mental adalah modal utama untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, kita bisa meningkatkan stamina, fokus, mood, dan kualitas kerja kita. Cara menjaga kesehatan fisik dan mental antara lain adalah dengan makan sehat, berolahraga rutin, tidur cukup, meditasi, dan bersyukur.

Mengikuti pengajian dan kajian keagamaan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental kita. Sholat tepat waktu dan meresapi setiap makna dalam bacaan sholat kita juga merupakan cara yang baik untuk lebih hidup dalam menjalani hidup. Jangan lupa untuk sesekali berlibur dan memberikan reward pada diri sendiri. Ucapkan terima kasih yang tulus pada badan kita karena telah bersedia kita ajak untuk bersusah payah memperjuangkan sesuatu.

Tidak ada orang yang akan berterima kasih pada badan kita ini selain diri kita sendiri. Bayangkan, dari lahir hingga saat ini badan kita telah bekerja tanpa henti untuk support kita. Alih-alih memberikan hadiah pada orang lain, memberikan hadiah pada diri sendiri adalah cara yang baik untuk tetap bersyukur atas segala karuniaNya.

Penutup

Investasi pada diri sendiri adalah investasi yang terbaik ketika penghasilan kita belum dapat disisihkan untuk investasi eksternal. Investasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi diri kita sendiri dan secara tidak langsung untuk orang-orang di sekitar kita juga. Investasi pada diri sendiri juga tidak membutuhkan modal yang besar karena banyak cara yang bisa kita lakukan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Investasi pada diri sendiri adalah investasi yang tidak pernah rugi karena ilmu dan skill yang kita miliki akan selalu berguna sepanjang hidup.

Orang bijak bilang, ketika kamu membeli sapi, maka kamu akan berpikir cara menjaga sapi tersebut. Ketika kamu membeli ilmu, maka ilmu mu akan menjagamu seumur hidup.

Sumenep, 16 May 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *